TUgas Mata
Kuliah Manajemen Keselamatan Pasien
Tanggal 12
Pebruari 2019
Renanda Nur’afika / P17210184108
1B / D3 Keperawatan Malang
1.
Kasus An. Az, di RS Suka Sehat usia 3 tahun pada tanggal 14 OKtober
2018, pasien dirawat di ruang Melati dengan diagnosa kejang dema. Sesuai
instruksi dokter, infus pasien harus diganti dengan infus drip obat penitoin,
namun perawat tidak mengikuti operan jaga langsung mengganti infuse oasien tanpa
melihat kembali order terapi infus pasien tersebut. Bebera saat kemudian pasien
mengalami kejang-kejang, keluarga segera melaporkan kejadian tersebut sehingga
infuse segera diganti dengan drip penitoin dan kondisi pasien tidak bertambah
parah.
Bagaimana
tanggapan Anda tentang kasus tersebut?
(Kerjakan
bedasarkan materi Standar Keselamatan Pasien dan kebijakan keselamatan pasien)
Tanggapan
Kasus:
PENGEMBANGAN
SISTEM PELAPORAN
Pastikan
hal tersebut dilaporkan ke Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit untuk ditindak
lanjuti.
Dari
kasus tersebut untuk kedepannya pastikan perawat berkomunikasi dengan baik
sesame perawat dan selalu mengikuti operan jaga agar tidak merugikan bahkan
membahayakan keselamatan pasien.
2.
Kasus kedua
Pasien
laki-laki, usia 35 tahun meninggal dunia dengan diagnosa akhir DHF (Dengue Hemorrhagic
Fever). Pasien tersebut meninggal karena terlambat ke RS Suka Sehat, tim dokter
RS tersebut menjelaskan semua prosedur penangan sudah sesuai hanya kondisi pasien
saat datang ke RS Suka SEhat sudah buruk, sehingga begitu sampai di RS beberapa
saat pasien meninggal. Riwayat sebelum pasien dirawat di RS Mawar, oleh tim
dokter di RS tersebut pasien didiagnosa menderita Tiphus sehingga ditangani
dengan standar medis penyakit tipus.
Bagaimana
tanggapan Anda tentang kasus tersebut?
(Kerjakan
bedasarkan materi Langkah-langkah Keselamatan Pasien dan kebijakan keselamatan
pasien)
Tanggapan
Kasus:
Standar keselamatan pasien tersebut terdiri dari tujuh standar
yaitu :
1. Hak pasien
2. Mendidik pasien dan keluarga
3. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
4. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien
5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien
6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien
7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien
1. Hak pasien
2. Mendidik pasien dan keluarga
3. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
4. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien
5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien
6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien
7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien
Berdasarkan standar keselamatan pasien ,berdasarkan kasus tersebut
adalah nomor 7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan
pasien.
Standarnya adalah terdiri dari : a. Fasilitas pelayanan kesehatan
merencanakan dan mendesain proses manajemen informasi keselamatan pasien untuk
memenuhi kebutuhan informasi internal dan eksternal. b. Transmisi data dan
informasi harus tepat waktu dan akurat.
Kriterianya
adalah terdiri dari :
a. Perlu
disediakan anggaran untuk merencanakan dan mendesain proses manajemen untuk
memperoleh data dan informasi tentang hal-hal terkait dengan keselamatan
pasien.
b.
Tersedia mekanisme
identifikasi masalah dan kendala komunikasi untuk merevisi manajemen informasi
yang ada
Seharusnya
RS Mawar lebih teliti dalam menentukan diagnosis. Dan untuk RS Suka Sehat
seharusnya melakukan pertolongan pertama sesuai gejala dan melihat rekam medik
sebelumnya dari RS Mawar dengan teliti apabila ada kejanggalan dalam laporan.
Sumber: E-Book MANAJEMEN KESELAMATAN PASIEN oleh
Tutiani, Lindawati, dan Paula Krisanti
Note: Jika mengutip harap disertakan sumbernya. Biasakan mengutip jangan menjiplak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar