STRATEGI
PELAKSANAAN KOMUNIKASI TAK STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI SESI 3
MENGONTROL
HALUSINASI DENGAN CARA BERCAKAP-CAKAP
A.
Vignette (Ilustrasi kasus)
Data subjektif :
a. Klien mengatakan mendengar suara laki-laki yang
mengejeknya.
b. Klien
mengatakan suara itu timbul ketika sendiri.
Data objektif :
a. Klien tampak mengarahkan telinga ke suatu tempat.
b. Klien tampak kesal dan berbicara sendiri
B. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori :Halusinasi
pendengaran
C. Rencana Keperawatan
Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi
terapeutik:
1)
Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun nonverbal
2)
Perkenalkan diri dengan sopan
3)
Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang
disukai klien
4)
Jelaskan tujuan pertemuan
5)
Jujur dan menepati janji
6)
Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya
7)
Beri perhatian kepada klien dan memperhatikan
kebutuhan dasar klien.
D. Tujuan
Pasien mampu mengontrol halusinasinya dengan cara
bercakap-cakap dengan orang lain.
E. Pra
Interaksi (Persiapan):
a.
Persiapan
alat dan bahan
i.
Alat : -
ii.
Bahan : -
b.
Persiapan Lingkungan
i.
Perawat mendekati pasien
saat pasien sedang duduk di taman rumah sakit
ii.
Perawat memastikan tidak ada benda yang bisa
membahayakan pasien
c.
Pembagian peran
i.
Leader : Rika Vivi
ii.
Ko leader :
Renanda N
iii.
Fasilitator : Situ
Nur Aisyah
iv.
Observer : Silvana M dan Devy Kartika S
v.
Pasien : Bayu Rama W
Strategi
Pelaksanaan Komunikasi (SP-K) Fase Orientasi
Salam terapeutik :
Perawat :
Asalammualaikum wr. wb.. selamat pagi Bapak Bayu
Pasien :
Walaikum salam sus
Evaluasi
dan Validasi :
Perawat : Bagaimana perasaan Bapak Bayu hari
ini?
Pasien : Baik sus
Perawat : Apakah suara-suara masih muncul?
Pasien : Masih sus, tapi sudah berkurang
Perawat : Apakah Bapak telah melakukan dua
cara yang telah kita pelajari untuk menghilangkan suara-suara yang menganggu?
Pasien : Sudah sus
Perawat : Coba saya lihat jadwal kegiatan
harian bapak?
Pasien : (mengeluarkan
catatan harian dan memberikan kepada Perawat)
Perawat :
Bagus sekali pak, sekarang coba
lihat obatnya. Ya bagus, bapak sudah
minum obat dengan teratur jam 07:00, 13:00 dan 19:00 dan latihan
menghardik suara-suara juga dilakukan dengan teratur. Sekarang coba ceritakan
pada saya apakah dengan dua cara tadi suara-suara yang bapak dengarkan berkurang?
Pasien : Ya, suara sudah mulai berkurang
Perawat :
Bagus sekali Bapak Bayu
Kontrak
Perawat : Baiklah bapak sesuai janji kita
kemaren hari ini kita akan belajar cara ketiga dari empat cara mengendalikan
suara-suara yang muncul yaitu bercakap-cakap dengan orang lain, Apakah Bapak
bayu bersedia?
Pasien : Saya bersedia sus
Perawat :
Berapa lama bapak mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit, pak?
Pasien :
Baik sus
Perawat :
Bapak mau berbincang-bincang dimana?
Pasien :
Disini saja sus
Perawat :
Baiklah bapak
Fase Kerja :
Perawat :
Caranya adalah jika bapak mulai mendengar suara-suara, langsung saja bapak cari
teman untuk diajak berbicara. Minta teman bapak untuk berbicara dengan bapak.
Contohnya begini pak, tolong berbicara dengan saya, saya mulai mendengar
suara-suara. Ayo kita ngobrol dengan seru! Atau bapak bisa minta pada perawat untuk berbicara dengannya seperti
“sus tolong berbicara dengan saya karena saya mulai mendengar suara-suara.
Sekarang coba bapak praktekkan !
Pasien :Jika
saya mendengar suara itu, saya cari teman atau perawat untuk berbicara dengan
saya. Sus, tolong bicara dengan saya karena saya sudah mendengar suara-suara
Perawat :
Bagus sekali Bapak Bayu
Fase Terminasi :
a. Evaluasi subyektif / obyektif
Perawat :
Bagaimana perasaan bapak setelah kita berlatih tentang cara mengontrol
suara-suara dengan bercakap-cakap.
Pasien :
Merasa baik sus
Perawat :Jadi
sudah berapa cara yang kita latih untuk mengontrol suara-suara?
Pasien :
Sudah 3 cara
Perawat :
Coba sebutkan
Pasien :
Menghardik, minum obat dan bercakap- cakap dengan teman
Perawat :
Bagus sekali bapak. mari kita masukan kedalam jadwal kegiatan harian ya bapak
b. Rencana tindak lanjut:
Perawat :
Berapa kali bapak akan bercakap-cakap.
Pasien :
Dua kali sus
Perawat :
Baiklah pak dua kali saja. Jam berapa saja pak?
Pasien :
Jam 08.00 dan 19.00
Perawat :
Baiklah bapak jam 08:00 dan 19:00. Jangan lupa bapak lakukan cara yang ketiga agar suara-suara
yang bapak dengarkan tidak mengganggu bapak lagi.
c. Kontrak yang akan datang:
Perawat : Baik lah pak, bagaimana kalau besok kita
berbincang-bincang tentang manfaat bercakap-cakap dan berlatih cara keempat
untuk mengontrol suara-suara yang bapak dengar
dengan cara melakukan kegiatan aktivitas fisik, apakah Pak Bayu
bersedia?
Pasien : Ya, saya bersedia (sambil mengangguk-anggukan kepala)
Perawat : Besok saya masih dinas seperti sekarang.
Kira kira bapak bisa jam berapa?
Pasien : Jam 17.00 setelah saya tidur siang
saja sus.
Perawat : Baiklah pak, saya akan datang besok jam
17.00 di ruangan ini ya pak. Saya permisi dulu. Assalammualaikum wr. Wb
Pasien : Walaikumsalam wr wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar