Kamis, 27 Oktober 2016

Makalah "Metode Promosi Kesehatan"


MAKALAH PROMOSI KESEHATAN

Tentang

METODE PROMOSI KESEHATAN



Description: https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSX9gZ4td4QnRoMBXU1vjGE69WUtjTSWjBeUCrpQhurBkYvj7pv3YrD0hk





Disusun Oleh :
ULFA HANIFA
P27820113039


POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
PRODI DIII KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO
SURABAYA
TAHUN 2014











KATA PENGANTAR


Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya serta memberikan perlindungandan kesehatan sehingga penyusun dapat menyusun makalah dengan judul ”METODE PROMOSI KESEHATAN. Dimana makalah ini sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas MATA KULIAH PROMOSI KESEHATAN.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa selama penyusunan makalah ini penyusun banyak  menemui kesulitan dikarenakan keterbatasan  referensi dan keterbatasan penyusun sendiri. Dengan adanya  kendala dan keterbatasan yang dimiliki penyusun, maka penyusun berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun makalah dengan sebaik-baiknya.
Dalam kesempatan ini tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, yaitu :
ΓΌ  Dosen pembimbing PromKes.
Sebagai manusia, penyusun menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi perbaikan yang lebih baik dimasa yang akan datang.
Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca pada umumnya, Amin.

    Surabaya, 23 November  2014







                                                                                                                    Penyusun,










BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Pemikiran Dasar Promosi Kesehatan pada hakikatnya ialah suatu kegiatan atau usaha menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu. Suatu proses promosi kesehatan yg menuju tercapainya tujuan pendidikan yaki perubahan perilaku dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya yaitu metode. Metode harus berbeda dengan sasaran massa dan sasaran individual.
Kesehatan merupakan totalitas dari faktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan,dan faktor keturunan yang saling mempengaruhi satu sama lain. Status kesehatan akantercapai secara optimal, jika keempat faktor secara bersama-sama memiliki kondisi yangoptimal pula.
Istilah dan pengertian promosi kesehatan adalah merupakan pengembangan dariistilah pengertian yang sudah dikenal selama ini, seperti : Pendidikan Kesehatan, PenyuluhanKesehatan, KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi). Promosi kesehatan/pendidikankesehatan merupakan cabang dari ilmu kesehatan yang bergerak bukan hanya dalam proses penyadaran masyarakat atau pemberian dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentangkesehatan semata, akan tetapi di dalamnya terdapat usaha untuk memfasilitasi dalam rangka perubahan perilaku masyarakat.
1.2. Rumusan Masalah
1.      Apa Saja tentang Metode Pembelajaran Promosi Kesehatan ?
1.3.Tujuan Masalah
1.      Mengetahui tentang Metode Pembelajaran PromKes.















BAB II
PEMBAHASAN
2.1. METODE PEMBELAJARAN PROMOSI KESEHATAN
Tersedia banyak metode untuk menyampaikan informasi dalam pelaksanaan promosi kesehatan. Pemilihan metode dalam pelaksanaan promosi kesehatan harus dipertimbangkan secara cermat dengan memperhatikan materi atau informasi yang akan disampaikan, keadaan penerima informasi (termasuk sosial budaya) atau sasaran, dan hal-hal lain yang merupakan lingkungan komunikasi seperti ruang dan waktu. Masing-masing metode memiliki keunggulan dan kelemahan, sehingga penggunaan gabungan beberapa metode sering dilakukan untuk mamaksimalkan hasil. Pemberdayaan dapat dilakukan dengan melihat metode: ceramah dan tanya jawab, dialog, debat, seminar, kampanye, petisi/resolusi, dan lain-lain. Sedangkan advokasi, dapat dilakukan dengan pilihan metode: seminar, lobi dialog, negosiasi, debat, petisi/resolusi, mobilisasi, dan lain-lain.

1.      Metode Pendidikan Individual (Perorangan)
Metode yang bersifat individual digunakan untuk membina perilaku baru atau membina seseorang yang mulai tertarik kepada suatu perubahan perilaku atau inovasi. Setiap orang memiliki masalah atau alas an yang berbeda-beda sehubungan dengan penerimaan atau perilaku baru tersebut.

Bentuk pendekatannya :                                                        
a.Bimbingan dan penyuluhan (Guidence and counceling)
Perubahan perilaku terjadi karena adanya kontak yang intensif antara klien dengan petugas dan setiap masalahnya dapat diteliti dan dibantu penyelesainnya.
b.Wawancara(interview)
Untuk mengetahui apakah klien memiliki kesadaran dan pengertian yang kuat tentang informasi yang diberikan (prubahan perilaku ynag diharapkan).




2.  Metode Pendidikan Kelompok
Dalam memilih metode pada kelompok,yang harus diperhatikan adalah besarnya kelompok sasaran dan tingkat pendidikan formalnya. Besarnya kelompok sasaran mempengaruhi efektifitas metode yang digunakan.
a. Kelompok besar
1) Ceramah
Sasaran dapat berpendidikan tinggi maupun rendah. Penceramah harus menyiapkan dan menguasai materi serta mempersiapkan media. Metode dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan. Metode ini mudah dilaksanakan tetapi penerima informasi menjadi pasif dan kegiatan menjadi membosankan jika terlalu lama.
2) Seminar
Metode seminar hanya cocok untuk sasaran kelompok besar dengan pendidikan formal menengah ke atas. Seminar adalah suatu penyajian (presentasi)dari suatu ahli atau beberapa ahli tentang suatu topik yang dianggap penting dan biasanya dianggap hangat di masyarakat.
b. Kelompok kecil
1) Diskusi kelompok
Metode yang dilaksanakan dalam bentuk diskusi antara pemberi dan penerima informasi, biasanya untuk mengatasi masalah. Metode ini mendorong penerima informasi berpikir kritis, mengekspresikan pendapatnya secara bebas, menyumbangkan pikirannya untuk memecahkan masalah bersama, mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan yang seksama. 
Kelemahan metode diskusi sebagai berikut :
a. Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar.
b. Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.
c. Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.
d. Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal (Syaiful Bahri Djamarah, 2000) 
2) Curah pendapat (Brain storming)
Diskusi dimana pada awal diskusi diberi kasus atau pemicu untuk menstimulasi tanggapan dari peserta.
3) Bola salju (snow balling)
Metode dimana kesepakatan akan di dapat dari pemecahan menjadi kelompok yang lebih kecil, kemudian bergabung dengan kelompok yang lebih besar.
4) Kelompok-kelompok kecil (Buzz group)
Kelompok dibagi menjadi kelompok kecil untuk mendiskusikan masalah kemudian kesepakatan di kelompok kecil disampaikan oleh tiap kelompok dan kemudian di diskusikan untuk diambil kesimpulan.
5) Memainkan peranan (role play)
Dalam metode ini beberapa anggota kelompok ditunjuk sebagai pemegang peran tertentu untuk memainkan peranan.
6) Permainan simulasi (simulation game)
Merupakan gabungan antara role play dengan diskusi kelompok.

3. Metode Pendidikan Massa
Metode ini untuk mengomunikasikan pesan-pesan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat. Sasaran pendidikan pada metode ini bersifat umum tanpa membedakan umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status sosial, ekonomi dan sebagainya, sehingga pesan-pesan kesehatan dirancang sedemikian rupa agar dapat ditangkap oleh massa tersebut. Metode ini bertujuan untuk mengguagah kesadaran masyarakat terhadap suatu inovasi. Metode ini biasanya bersifat tidak langsung.
a. Ceramah umum (public speaking)
b. Pidato/diskusi
c. Simulasi
d. Menggunakan media televisi
e. Menggunakan media surat kabar
f. Bill board
Berikut ini merupakan contoh menentukan metode promosi kesehatan yang digunakan sesuai dengan tujuan dari pelaksanaan promosi kesehatannya :

4. Tujuan Metode Yang Digunakan
·         Untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan ceramah, kerja kelompok, mass media, seminar, kampanye. 
·         Menambah pengetahuan
·         Menyediakan informasi One-to-one teaching, seminar, media masa, kampanye, group teaching.
Self-empowering
·         Meningkatkan kesadaran diri, mengambil keputusan Kerja kelompok, latihan (training), simulasi, metode pemecahan masalah, peer teaching method.
·         Mengubah kebiasaan
·         Mengubah gaya hidup individu Kerja kelompok, latihan keterampilan, training, metode debat.
·         Mengubah lingkungan Bekerja sama dengan pemerintah untuk membuat kebijakan berkaitan dengan kesehatan.
Metode-metode yang disebutkan di atas hanyalah beberapa dari banyak metode lainnya. Metode-metode tersebut dapat digabung atau dimodifikasi oleh tim promosi kesehatan disesuaikan dengan penerima pean dan sarananya. Selain itu, metode yang digunakan juga disesuaikan dengan tujuan dari promosi kesehatan yang dilaksanakan.



















BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Pemikiran Dasar Promosi Kesehatan pada hakikatnya ialah suatu kegiatan atau usaha menyampaikan pesan kesehatan kpd masyarakat, kelompok atau individu. Suatu proses promosi kesehatan yg menuju tercapainya tujuan pendidikan yaki perubahan perilaku dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya yaitu metode. Metode harus berbeda dengan sasaran massa dan sasaran individual.
Banyak metode untuk menyampaikan informasi dalam pelaksanaan promosi kesehatan. Pemilihan metode dalam pelaksanaan promosi kesehatan harus dipertimbangkan secara cermat dengan memperhatikan materi atau informasi yang akan disampaikan, keadaan penerima informasi (termasuk sosial budaya) atau sasaran, dan hal-hal lain yang merupakan lingkungan komunikasi seperti ruang dan waktu. Masing-masing metode memiliki keunggulan dan kelemahan, sehingga penggunaan gabungan beberapa metode sering dilakukan untuk mamaksimalkan hasil. Pemberdayaan dapat dilakukan dengan melihat metode: ceramah dan tanya jawab, dialog, debat, seminar, kampanye, petisi/resolusi, dan lain-lain.
3.2  Saran
Diharapkan kepada pemerintah untuk melakukan perubahan perilaku masyarakat melalui program metode promosi kesehatan yang sifatnya menyeluruh guna menciptakan perubahan perilaku dan lingkungannya.












DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI, Pusat Promosi Kesehatan, Pedoman Pelaksanaan Promoosi Kesehatan di Daerah, Jakarta 2009
Departemen Kesehatan RI, Pusat promosi Kesehatan, Pedoman Pengelolaan Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian PHBS, Jakarta 2008
http://www.scribd.com/doc/26785825/ A-Pendahuluan-Latar-Belakang-Promosi-Kesehatan-Merupaka
http://www.pamsimas.org. 2009. Metode dan Media Promosi Kesehatan. Diakses pada tanggal 21 September 2012.
Mubarak. Nurul. Khoirul. Supradi. 2007. Proomosi kesehatan. Graha Ilmu. Yogyakarta



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Askep Meningitis

CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN IDENTITAS KLIEN                Nama (Initial)                            : Sdr. Sukir Umur    ...